30/01/2015

Jelajah Flores & Timor Day 13 (The Last Day)

1 Januari 2015

Hari itu saya terbangun cukup pagi, dan ga bersemangat untuk menjalani hari. Maklum hari ini saya akan kembali pulang ke Bali. Rasanya waktu cepet banget berlalu 13 hari ini. Seandainya ada mesin waktu saya pengen kembali dari hari pertama liburan, dari awal saya terbang ke Kupang, saat saya naik bis sauna rasa dugem menuju Atambua. Cepat sekali waktu berlalu. Saat sarapan diantar ke kamar pun saya ga merasakan ingin menghabiskannya, beda saat hari hari yang lalu saya selalu berusaha menghabiskan sarapan yang diberikan.

Menu sarapan Bayview Gardens Hotel
Sarapan terindah plus sarapan terakhir
Sarapan pagi itu enak banget menunya. Pancakenya enak, pake selai coklat dan kaya. Trus ada scrambled egg, scrambled egg nya creamy banget masih lembut, moist. Plus ada potongan buahnya. Menurut saya, ini sarapan terenak selama trip ini. Tapi entah kenapa walaupun sarapan ini paling enak, saya ga menghabiskan menu sarapan saya. Selesai sarapan saya kembali masuk ke kamar dan membereskan barang barang saya. Setelah itu saya segera mandi. Dan setelah mandi saya kembali tertidur setelah sebelumnya memasang alarm untuk bangun jam setengah 11, karena jam cek out di Bayview Gardens Hotel ini pukul 11.00.

Saat yang paling ga dinanti pun akhirnya tiba. Flight saya ke Bali dijadwalkan jam 15.45 sore. Saya menyempatkan dulu untuk keliling Labuan Bajo sekalian mencari makan siang. Sebelumnya menitipkan tas backpack di resepsionis hotel dan nanti akan langsung dibawakan supir hotel yang akan mengantar kami ke bandara. Siang itu kami keliling keliling dengan sangat ga bersemangat. Apalagi waktu saat melihat area Kampung Ujung di siang hari, ahh saya merindukan menu makan malam saya selama 3 hari di Labuan Bajo. Rencananya, kami ingin makan siang di Mama Resto, restoran yang direkomendasikan oleh tante di Ruteng, katanya makanannya enak dan murah. Menunya pun menu Indonesia bukan yang kebule bulean. Tapi sayangnya saat kami tiba di disana, Mama Resto ternyata tutup dalam rangka tahun baru. Siang itu Jl. Soekarno Hatta terlihat sepi sekali, kayanya semua orang sedang tidur sisa pesta semalam. Bahkan Tree Top Restaurant pun tutup. Suasana yang sepi semakin membuat saya sedih. Rasanya berat untuk pulang ke Bali, saya masih ingin di NTT. Akhirnya kami menemukan restoran yang buka, namanya Matahari Restoran. Setelah melihat menunya, dan dirasa cocok, kami segera masuk.

Restoran ini menghadap langsung ke pelabuhan, sehingga saya bisa dengan jelas melihat kapal yang berlalu lalang, anginnya pun sepoi sepoi membuat saya makin mengantuk. Untuk rasanya, overall enak. Porsinya gede banget, ikan goreng saya aja gede banget, bisa untuk berdua.. Rasanya untuk makan siang, Matahari Restaurant ini recommended banget. Sambil makan bisa liat suasana pelabuhan. Yup, ini makan siang terakhir saya dalam trip ini. Mobil jemputan ke bandara pun sudah menjemput kami di depan restoran.

Bandara Labuan Bajo letaknya ga terlalu jauh dari kota, bisa ditempuh 5-10 menit dengan kendaraan bermotor, sebenarnya kalo mau jalan kaki pun bisa kalo niat. Sesampainya kami di bandara, kami langsung masuk ke dalam bandaranya. Bandara Labuan Bajo rupanya baru diperbarui, sudah beda dengan bandara yang lama. Bangunannya modern banget, ala ala bandara internasional. Bandara Labuan Bajo ini sepi banget, sepi se sepinya. Lebih rame di Ende dan Kupang. Bahkan saat kami masuk ke bandara saja tidak ada petugas keamanan. Saat pemeriksaan dengan mesin x-ray pun petugasnya hanya 1 orang, itupun sedang duduk ongkang ongkang kaki. Petugas itu sempat menanyakan botol moke yang kami bawa dari Aimere. Tapi ya (maaf) kami bisa membodohi petugas itu dengan mudah semudah mudahnya. Keamanan bandara ini rupanya perlu diperbaiki lagi. Harga airport tax nya pun sangat murah, hanya 11.000 saja, sebelumnya petugas airport tax meminta maaf atas kenaikan airport tax ini. Ternyata harga sebelumnya hanya 10.000 saja. Murah banget. Saat di boarding lounge pun sepi, ga ada suara pemberitahuan penerbangan yang rame seperti di Kupang apalagi seperti di bandara Ngurah Rai, jauh berbeda. Di sini sunyi senyap, tampak memang penerbangan tidak ramai. Kesan yang timbul di bandara ini adalah santai. Bahkan petugas bandara ada yang membawa anaknya yang balita. Menggendong anak sambil melayani penumpang. Pemdangan yang ga bakal bisa ditemukan di bandara kota besar yang sibuk.

Nasi lalapan ayam aja lebih mahal dari ini
Penerbangan kami delay lebih dari 1 jam. itupun tanpa pemberitahuan. Membuat saya bertanya tanya, dan akhirnya daripada penasaran saya langsung bertanya ke petugas Lion Air yang bertugas. Parahnya, petugas pun juga ga tau apa apa. Baiklah, saya kembali ke boarding lounge dan makan cemilan. Saya  diajak ngobrol dengan pasangan dari Jakarta yang sedang liburan, mereka hanya 4 hari disini mencoba live on board. Begitu saya ceritakan kisah overland trip saya, mereka terlihat sangat iri hahahaha. Setelah dari Labuan Bajo ini, mereka akan ke Bali untuk melanjutkan liburan lagi. Mereka bahkan terlihat lebih iri lagi saat tau saya tinggal di Bali. Padahal mah biasa aja. Bali memang terlihat menarik bagi pendatang. Komentar umum yang sering saya terima adalah "Sering liburan dong !" atau "Banyak liburnya yah" atau "Main terus dong ya". Saya cuma bisa tersenyum aja, padahal kehidupan saya sama aja kaya orang orang lain di Jawa yang harus kerja dari jam 9.00 -17.00, kemudian libur hanya di hari Minggu. Sama aja.

Setelah sharing dengan pasangan itu, tiba waktunya saya untuk naik pesawat. Ini tandanya saya memang harus menyudahi trip ini, suka ga suka, mau ga mau saya harus pulang dan mengumpulkan semangat lagi untuk mulai kerja lagi. Jadi inget kata dosen saya "Jangan cuma semangat merencanakan liburan aja, harus semangat kerja. Karena dari kerja itulah kamu bisa dapet uang buat liburan" Okay !

Maksud hati ingin berfoto dengan tulisan "Bandara Komodo Labuan Bajo" tapi ternyata saya ga menemukan foto ikonik itu. Itu kan foto wajib saat di Labuan Bajo. Karena bandaranya baru, tulisan itupun ikut hilang, belum digantikan dengan yang baru. Yasudahlah.

Pesawatnya yang kiri ya, bukan yang kanan.
Bandara baru Labuan Bajo
Bye Labuan Bajo
Resmi sudah saya meninggalkan tanah NTT, tanah Flobamora.
Sayangnya saat itu mendung tebal, sehingga saya ga bisa melihat gugusan kepulauan di sekitar Labuan Bajo yang indah itu. Akhirnya saya selesai juga melaksanakan Trip Flores - Timor ini dengan lancar tanpa kurang suatu apapun, alhamdulillah saya sampai di kosan dengan sehat. Terima kasih ya Allah sudah mengijinkan saya melihat indahnya ciptaanMu, terima kasih atas lindunganMu selama 13 hari ini. Semoga saya masih diberi kesempatan untuk jalan jalan lagi melihat keindahan Indonesia yang lebaaaaay. Bye bloggie !

Tambahan info :
- Bayview Gardens Hotel : 081239993498 (Hubert)
- Kehidupan malam di Labuan Bajo ga segegap gempita di kota besar, jam 10 rata rata sudah pada tutup semua

4 comments:

  1. hallo amy, kenalin aku ayako, seneng sekali membaca blog kamu, dan jadi ingin melakukan trip yang sama, ngomong2 kenal sama si yance dimana?

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya ayako, salam kenal juga :)
      asik deh ketemu sama yang suka jalan juga hihi, udah jalan kemana aja nih ?
      Yance itu temen kantor aku. kenal juga ? haha

      Delete
  2. dulu sebelum kerja yang sering jalan-jalan sama keluarga, masih disekitaran sumatra amy, daerah sumatra barat, terus ke batam, bengkulu, jawa paling ke ponorogo, itupun semua sama keluarga, pengennya sih pke tema backpackeran, cuma kesempatannya ini yang jadi masalah, hehe..
    saya ga kenal sama ance amy, saya pikir ance itu teman amy yang amy kenal via maya gitu... kan asik tuh..punya temen dipenjuru daerah, kalo teman saya yang namanya ance ada juga..namanya aja yang sama,.
    sudah pernah ke sumatra?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ohhh... temen di maya juga ada kok..cuma kadang jadwal jalannya ga sama karena kesibukan masing masing
      Saya dulu dari kecil sampe smp kebetulan di Padang, udah lmyn puas jalan jalan di sumatera. Dulu sama keluarga suka overland dr padang ke jawa jadi udh tau daerah2 sumatera barat sampe lampung. Sma kuliah baru pindah ke jawa. Skrg stay di bali hehehehe

      Delete